Kerap kali aku nyaris menyerah,
dan kau selalu menahan tubuhku agar tak menyentuh tanah
sekarang aku paham,
hanya kau yang tak pergi dan sanggup menetap
terimakasih,
karna selalu menguatkan,
selalu menjadi bantal ketika letih
dan yang pasti, terimakasih karena tidak pernah pergi dan tak berpaling
Terimakasih.
dan kau selalu menahan tubuhku agar tak menyentuh tanah
sekarang aku paham,
hanya kau yang tak pergi dan sanggup menetap
terimakasih,
karna selalu menguatkan,
selalu menjadi bantal ketika letih
dan yang pasti, terimakasih karena tidak pernah pergi dan tak berpaling
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar