Keluar dari hutan yang menyejukan ini
dan mendapati kau yang lesu kehausan di padang pasir itu
ku lihat kau menyeret langkah kembali di wilayahku
tersadar ketika lambayan tanganmu memohon iba
ku hantarkan air yang paling jernih pula segar
untuk kau, mendekati perbatasan hutan asri
"mari pulang" ucapku
kurus tubuhmu menjelaskan tentang sesalmu
"hutan yang kita buat sungguh menciptakan kehidupan" ujar kau
"iya, aku saksinya. mereka tumbuh tanpa kau" ujarku
sekian hari kau menetap kembali
diriku tersadar, aku tak mengenalmu kembali.
dan mendapati kau yang lesu kehausan di padang pasir itu
ku lihat kau menyeret langkah kembali di wilayahku
tersadar ketika lambayan tanganmu memohon iba
ku hantarkan air yang paling jernih pula segar
untuk kau, mendekati perbatasan hutan asri
"mari pulang" ucapku
kurus tubuhmu menjelaskan tentang sesalmu
"hutan yang kita buat sungguh menciptakan kehidupan" ujar kau
"iya, aku saksinya. mereka tumbuh tanpa kau" ujarku
sekian hari kau menetap kembali
diriku tersadar, aku tak mengenalmu kembali.
Komentar
Posting Komentar