sedang menantikan pertemuan dengan sang matahari
detik demi detik ia hitung hingga sinar menyentuh kulit keringnya
kemarin ia meratapi semua peristiwa dengan sang matahari
tapi sayang pagi ini mendung menyapa dan siang hari ia bertemu hujan
ketika sore hari ia melihat pelangi yang didampingi awan tebal kian menghitam
perempuan penikmat senja
sedang menunggu kekasih hati yang berselimut luka
menit demi menit ia pandang arloji sore hari itu
kemarin ia meratapi semua tindakan gegabah untuk mempertahankan kekasih hati
tapi sayang peristiwa itu justru menjadi celaka bagi percintaannya
kekasih hatinya lari menuju ke utara dan tidak akan pernah kembali
perempuan penikmat senja itu kehilangan kekasih hati untuk selamanya
hidupnya cacat tanpa kasih dan cinta yang tak bisa terganti
pengganti baginya hanyalah sebagai hiburan, sisa jiwanya adalah kosong
rindunya kerapkali dibayar tak tuntas oleh mimpi
hal yang ia takutkan akan menimpanya
seiring dengan waktu ia akan lupa dengan wajah dan suara kekasih hati
kemana lagi ia mencari cinta itu?
cinta setulus kekasih hatinya dahulu yang lembut dan berwarna rubi itu
sekalipun akan diganti dengan sosok yang mirip, ia tetap merasakan hampa
walau sang pencipta menggantikannya dengan sosok kembar identik, hampa tetap mengisi hatinya
perempuan itu, kehilanggan hidupnya
Komentar
Posting Komentar