Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Sejenak Untuk Rehat

Bandar Lampung hari ini begitu sunyi bagiku, tidak seperti bulan lalu dan tahun lalu.   Sangat sunyi, terlebih hanya cabai jawa didepan kontrakan yang tersisah untuk kupandang. Tak ada kaktus-kaktus itu lagi, seakan mereka lenyap seiring dekatnya langkahku untuk meninggalkan kota ini. Hei.. mengapa kalian mati? Tuanmu ini pasti akan berkunjung lagi, terlebih sanak saudara dari ayahku kan disini semua. Aku pasti akan berkunjung, pasti walau hanya lebaran (mungkin juga akan melanjutkan studi lagi hehe Aamiin..).   Ah.. tega sekali kaktus itu, hanya meninggalkan potnya untuk rumah tanaman baru. Sungguh tega.   Tetapi ada yang lebih tega dari kaktus itu. Itu adalah rindu. Mengapa harus ada rindu? Oh rindu.. mengapa kau harus mengacak suasana syahdu ini. Aku merindukan mereka; Way Tenong yang selalu ada untukku, lebaran dengan keluarga complete, kampusku yang telah membawaku bertemu dengan orang-orang hebat dan kalian. Iya kalian ke.re.leg dan rumpies. Aku rindu sangat. Kalian ke.re.l

Sekilas Tentang Elektroforesis SDS-PAGE

Elektroforesis             Pemisahan molekul (protein; ex. Enzim/DNA) karena pengaruh suatu medan listrik. Molekul-molekul dapat bermuatan positif ataupun negative misalnya protein dan turunannya, atau bahkan tidak bermutan misalnya lemak dan karbohidrat. Ion-ion dan molekul-molekul bergerak kearah kutub-kutubnya dengan kecepatan tertentu yang dapat berbeda-beda. Factor yang mempengaruhi kecepatan gerakan ion dan molekul adlah besarnya tegangan medan listrik dan jumlah muatan yang dibawa oleh ion. Contoh cairan yang bisa menghantarkan listrik adalah garam. Jika kedalam larutan garam (NaCl) dimasukan dua elektroda   yang berlawanan (positif dan negatif) dengan suatu perbedaan potensial. Maka ion-ion yang bermuatan positif akan bergerak kearah kutup negative dan ion-ion yang bermuatan negative akan bergerak kearah kutup positif. (ini adalah gambar yang kurang bagus dari semua yang gak bagus. So, cari referensi lain yang bagus yaaw) Gel §   Bentuk pada

Ujar Dia, Pria Anonim

Kala itu, Senja sangat indah Pantas saja, kaki tak lelah melangkah Demi memanjakan sang mata Lalu apa yang kau dapat? “Yang berhak sombong hanyalah Tuhan, kita sebagai hamba punya apa? Yang fakir segalanya…”

Kereleg

Kereleg pandai sekali kau membelai rumpang menjemput asa yang terbalut kecaman acuh tak acuh pada bisikan Wahai Kereleg keringat kau sangat anggun menyapu seresah pohon persik  di tanah asalnya pada musim gugur Tapi ingat, pakai saja ijuk tak berisik tersentuh sumpah pada ujung tahun leha September 2018

Para Rasa

Pedas kecut Pahit Asin Manis Hambar Mengapa benci pedas jika setiap makan bakso tak bisa tanpa sambal? Atau, apakah semua insan menghindari kecut? Apakah selalu pahit yang tidak disukai mereka? Lalu, bagaimana bisa garam dilupakan untuk membuat asin? Mungkinkah manis yang selalu mereka inginkan? Lantas, mengapa mendambakan rasa ketika mengecap hambar? Apakah ada yang salah? "Semua rasa kita butuh. Untuk menghargai atau sebagai bab dalam belajar. Jika belum merasakan salah satu rasa itu, mohon jadilah perasa"  Memang benar, seseorang yang pernah merasakan pedas memang tidak wajar jika menambahkan cabai pada hidangan dia, pedasnya bertambah bukan?